Terlilit Utang Rentenir, Ibu Bunuh Bayinya lalu Gantung Diri di Malang

Berapa banyak korban dari terlilit hutang, yang berujung maut. Salah satu peristiwa yang kesekian kali, orangtua membunuh buah hatinya. Di malang, Warga Desa Donowarih, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang digegerkan dengan kasus seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, Jumat (21/7).

Korban seorang ibu berusia 33 tahun dan anaknya yang berusia 3 tahun. Saat ditemukan, si ibu dalam keadaan tergantung di atap rumah sedang anaknya dalam keadaan bersimbah darah dengan luka sayatan di pergelangan tangan.

Diduga karena terlilit utang rentenir

Putus asa karena dikejar rentenir yang diduga menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dan sang anak. Dugaan itu muncul lantaran beberapa warga sering kali melihat korban dikejar-kejar rentenir yang menagih utang. Seperti yang disampaikan salah satu warga, Joko Harupan.

“Warga sering melihat korban ini didatangi rentenir atau biasa disebut bank titil. Mungkin karena tertekan ia putus asa dan akhirnya berbuat nekat,” katanya. Informasi yang didapat dari warga lain, korban mengajukan utang sebesar Rp 1,5 juta, dan hanya diterima Rp 1,1 juta. Utang tersebut harus dibayar olehnya sebanyak 10 kali dengan cicilan Rp 180 ribu.
“Bunganya cukup tinggi, kalau nggak diberi para rentenir sering kali marah-marah bahkan menunggu sampai larut malam. Mungkin itu yang membuat korban tertekan,” ujarnya. Jenazah keduanya dievakuasi ke RSSA Malang. Jenazah lalu dibawa ke rumah duka yang ada di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang untuk dimakamkan. (Kumparan news)

Comments

  1. Innalillahi Wainnalillahi Rajiun.
    Semoga mengenai hutang Almarhumah dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *