TANGSEL – Menjelang akhir tahun 2021, Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM) menggelar muhasabah dengan tema, “Kami Tinggalkan Riba karena Ikatan Cinta Pada-Nya.”
Kegiatan muhasabah dihadiri oleh 250-an anggota yang tergabung dalam Kampung Bebas Rentenir (KBR) RPM bertempat di Masjid At-Taqwa 4 Pondok Benda Pamulang, Jumat (31/12/2021).
Dimeriahkan layanan konsultasi permasalahan hutang, konsultasi perizinan berusaha, penandatanganan akad pinjaman tanpa bunga, pembukaan rekening bank syariah tanpa setoran, serta Bazaar UKM produk dari para anggota.
Acara dihadiri oleh Perwakilan Pemerintah Kota Tangsel Bidang Ekonomi, Mukodas dan perwakilan Dinas Koperasi Buldani Ridha.
Menghadirkan narasumber dari CEO RPM, Ahmad Husen; Dai Ikadi Ustadz Shofwan Hisbulloh; aktor dan aktivis dakwah, Dik Doank; serta dipandu moderator, Budi Kusworo.
RPM adalah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat yang berdiri sejak tahun 2012 dengan program unggulan KBR digagas Ahmad Husen dengan misai agar masyarakat terhindar dari dosa riba.
“Misi KBR agar anggota tidak terjerat rentenir, pinjaman online (pinjol), dan terhindar dari berbagai dosa riba,” terang pria yang akrab disapa Pak Blangkon ini.
Seiring perkembangan, RPM pun terus mengembangkan programunggulan lainnya seperti Tahfiz Quran, Grow Up Usaha Mikro, Scale Up Usaha Mikro, serta Sekolah Digital Wirausaha Muda.
“Kegiatan muhasabah sebagai ajang silaturahim antaranggota agar bisa tatap muka dengan para koordinator, pendamping, relawan, dan pembina yang rutin jadi narasumber di kegiatan rutin RPM, ” tandas Ahmad Husen.
Kegiatan muhasabah juga untuk mengevaluasi aktifitas individu dan ajang komitmen anggota, penggerak, relawan dan pengurus agar tujuan KBR fokus pada kegiatan sosial serta meluruskan niat semata selalu dekat dengan Allah.
KBR hadir di 18 titik di wilayah Tangerang Raya, meliputi Kota Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Kabupaten Tangerang. Kini telah menjangkau wilayah Cilegon sekaligus akan membuka cabang dan kantor di sana.
Di ekosistem KBR setiap anggota bisa silaturahim dan menadapatkan kajian muamalah pekanan, bimbingan berusaha, informasi Perizinan dan pelatihan-pelatihan di Dinas, konsultasi permasalahan hutang, pinjaman modal tanpa bunga.
“Ke depan, kami optimis KBR bisa melayanai ke seluruh Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di lapangan, kami siap berkolaborasi dengan lembaga zakat dan wakaf, CSR, pemda dan media untuk menyebarkan syiar bahaya rentenir ini, ” pungkasnya. (es)
Rep : Eni Sigit
Auditor : Hamdan/Ahmad Husen
Foto : Eni Sigit.