Genting, Umat Harus Kembali kepada Alquran

Dalam Alquran Surat Al-Furqon ayat 30, Allah berfirman:

Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan

Rasulullah saw diawal-awal dakwahnya mengeluhkan perasaan hatinya kepada Allah, bangsa Quraisy yang menjadi target dakwahnya mengabaikan peringatan yang disampaikan. Karena apa? semua karena ketidakpahaman mereka. Alasan kedua adalah karena kekerasan hati mereka yang tidak mau menerima kebenaran, bisa karena takut jabatan akan terambil, hartanya berkurang atau karena gengsi.

Begitulah realita manusia dengan Alquran. Lantas bagaimana dengan umat Islam saat ini? wajar jika saat itu bangsa QUraisy masih kafir, belum beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad saw. Sekarang ini, sebagian besar umat Islam adalah Islam sejak lahir, apakah mungkin mereka mengabaikan Alquran?.

Ternyata, keluhan Nabi kepada Allah adalah pertanda bahwa inipun akan terjadi pada umatnya di kemudian hari. Syetan telah berjanji tidak akan tinggal diam, akan terus menipu manusia dengan satu tujuan yaitu jauh dari Alquran dan Sunnah Nabi.

Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka. (QS Alhijr 39-40)

Lihatlah generasi muda Islam saat ini, hidup dalam budaya barat yang serba bebas, pacaran, sex bebas, lesbian, homoseksual, kumpul kebo dan sebagainya.

Lihat pula kehidupan muslim dalam bekerja, mereka banyak melakukan korupsi, suap menyuap adalah biasa, tidak amanah dan sering khianat.

Dalam ekonomi dan bisnis, umat Islam terbiasa melakukan transaksi ribawi, bahkan sudah menjadi budaya yang melekat, tanpa riba, seakan tidak ada bisnis yang bisa jalan. Sulit meninggalkannya riba yang sudah berurat berakar pada umat Islam.

Dalam kehidupan keluarga, misal dalam pembagian warisan, mereka keluarga Islam banyak yang sudah tidak mempedulikan aturan agama, dalam membagi harta warisan sesuka hatinya, meski ada satu dua anggota keluarga lainnya terzholimi.

Dalam masalah sosial, sesama manusia lainnya bahkan dengan umat Islam sendiri, mereka mudah mengobral kemarahan yang seringkali berakhir dengan penganiayaan bahkan kematian. Tidak ada lagi rasa tenggang rasa pada sesama, hanya kepentingan dirinya yang lebih diutamakan.

Dan masih banyak sekali permasalahan-permasalahan sosial umat Islam, yang ke semuanya terjadi karena mengabaikan Alquran, menjauhi Alquran, tidak menjadikannya sebagai kitab suci pedoman hidupnya, yang semestinya harus menjadi kitab panduan utama dan pertama dalam kehidupannya.

Melihat fenomena yang menyedihkan ini, satu-satunya solusi atas semua permasalahan di atas adalah mengembalikan umat kepada panduannya, kitab sucinya yaitu Alquran. Berupaya dan berusaha menumbuhkan kecintaan dan keterikatan kepada Alquran dan petunjuk Nabi.

Bagaimana caranya? cara pertama adalah mengembalikan kesadaran pada umat bahwa Alquran adalah spesial bagi dirinya.

Kedua, membuat gerakan Cinta Alquran, caranya dengan menyebar Alquran di setiap masjid, lembaga Islam, perkantoran, sekolah dan rumah-rumah umat Islam.

Sebab itulah Gerakan Wakaf Alquran Rumah Pemberdayaan Masyarakat lahir. Ada 5 tujuan utama dari gerakan ini:

1. Menumbuhkan kecintaan kepada Alquran 
2. Menumbuhkan kesadaran pentingnya Alquran bagi kehidupan
3. Menumbuhkan kesadaran untuk mempelajari Alquran, yaitu membacanya sesuai tajwid dan mempelajari arti dan tafsirnya.
4. Menumbuhkan komitmen untuk membacanya secara rutin minimal 1 juz sehari.
5. Mendorong umat Islam untuk mau menghafal Alquran

dan yang pasti, menghadirkan Ramadhan yang berkualitas dengan selalu menghadirkan bacaan Alquran di dalam kesehariannya.

Tim relawan Rumah Pemberdayaan Masyarakat akan menyalurkan wakaf Alquran ke tempat-tempat yang dipandang layak mendapat bantuan Alquran, seperti lembaga Tahfidz, masjid, mushalla, langgar, majlis taklim, masjid perkantoran maupun sekolah atau keluarga muslim yang membutuhkan.

Bagaimana cara berpartisipasi dalam gerakan Wakaf Alquran ini?

Bapak/Ibu cukup transfer uang sejumlah:
1. Rp. 100.000,- (Alquran besar)
2. Rp. 70.000,- (Alquran sedang)
3. Rp. 10.000,- (untuk wakaf berjamaah 7-10 orang)

Kemana saya harus mentransfer?

Bapak/Ibu bisa mentransfer ke:
?? BNI Syariah 0812300536, an. Rumah Pemberdayaan Masyarakat

Setelah transfer, kirim WA/SMS ke No.HP/WA 0895.3868.94755, dengan menuliskan:
1. Nilai wakaf (Rupiah)
2. Nama pewakaf
3. Tujuan wakaf dan alamat, jika ada (Pengiriman gratis untuk Jabodetabek).

Kami bersama tim relawan gerakan wakaf Alquran akan memberikan laporan penyaluran wakaf Alquran Bapak/Ibu, yang juga akan kami post di setiap channel online yang kami miliki.

Semoga Allah memberikan barakahnya atas upaya dan perjuangan kita di dalam gerakan membumikan Alquran ini, aamiin

Panitia Gerakan Wakaf Alquran

Rumah Pemberdayaan Masyarakat
https://www.rumahpemberdayaan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *