Apa hubungan kreativitas dengan kenaikan omzet dan profit ?

Kreativitas bukanlah menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas HANYALAH menghubungkan titik-titik yang sudah ada sebelumnya (Sam Ipoel, Inbound Marketer)

Sering kita mendengar kata kreativitas, terasa berat di hati, lebih berat dibanding hanya sekedar membaca kata kreativitas. Senada dengan pendapat pebisnis yang nyentrik Richard Branson, CEO Apple pertama Steve Job bahkan ilmuwan sekaliber Einstein mengatakan hal yang sama.

Steve Job mengatakan tentang kreativitas :

Creativity is just connecting things. When you ask creative people how they did something, they feel a little guilty because they didn’t really do it, they just saw something. It seemed obvious to them after a while. That’s because they were able to connect experiences they’ve had and synthesize new things

Kreativitas nampak bagai MAGIC tapi sesungguhnya kreativitas bukan magic. Ingwie malmsteen, gitaris rock era 90-an, kalau sudah pegang gitar, suruh main, tanpa pikir panjang lagi, mengalirlah melodi-melodi panjang yang harmonis, dengan tangga nada unik karena hasil improvisasi yang kadang belum pernah diperdengarkan kepada para penggemarnya.

Kenapa Ingwie bisa kreatif tanpa berpikir memainkan sebuah melodi panjang namun tetap harmonis ? ya itu tadi, dia punya banyak titik-titik dalam otaknya yang tinggal disambung-sambungkan satu sama lain. Kenapa dengan mudahnya Ingwie mampu mengkoneksikan titik-titik itu ? itu dari pengetahuan dan pengalaman yang didapatnya selama berkarir sebagai gitaris selama hidupnya.

Lalu bagaimana dengan kita, sebagai seorang pebisnis ? teruslah sambung pengetahuan dan pengalaman kita sebagai pengusaha, gunakan aplikasikan, praktekkan dalam aktivitas kita sehari-hari, maka kreativitas kita sebagai pengusaha akan tumbuh dengan sendirinya.

Omzet besar atau profit besar, dimulai dari kebiasaan mendapatkan omzet dan profit kecil terus-menerus, kemudian paham polanya, sehingga untuk men-scaleup omzet dan profitnya tinggal direncanakan saja, secara otomatis mengikuti pola yang sudah itu dari pengalaman dan pengetahuan selama ini.

Kenapa bisa otomatis ? karena sudah ada jalur-jalurnya. Maka semakin banyak kita menciptakan jalur omzet dan profit usaha kita, semakin mudah kita mencapai apa yang sudah kita rencanakan dan kita targetkan.

Mulailah berpikir simpel bagaimana dalam sebulan bisa terjadi transaksi penjualan 50, dan terus berulang hingga beberapa lama, 6 bulan, 12 bulan. Jika dirasa sudah terlalu ringan, naikkan 100 penjualan/bulan dan seterusnya. Inilah langkah memperbanyak jalur.

Menjual dan berbisnis adalah sebuah seni, seni membutuhkan kreativitas, kreativitas butuh banyak jalur-jalur penyambung dari satu pengetahuan dan pengalaman ke pengetahuan dan pengalaman lainnya, connecting the dot.

Salam perubahan,

Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM Institute)

Like – Follow – Share :
RPM Institute
RPM Institute Fanpage
RPM Institute Instagram
RPM Institute Youtube
RPM Institute Linkedin
RPM Institute Pinterest
RPM Institute Channel Edukasi
RPM Institute Channel Informasi

Kontak Marketing Official kami :
Marketing Official

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *